Social Profiles

TwitterFacebookGoogle PlusLinkedInEmail

Info

Lorem ipsum no has veniam elaboraret constituam, ne nibh posidonium vel.
DeathVictorian. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

macam macam tarian daerah


1.TARI MERAK 
Asal Daerah : Pasundan, Jawa Barat.
Alat Bantu : kostum yang penuh warna dan selendangTari Merak merupakan tarian kreasi baru daridaerah Pasundan, Jawa Barat.

 Tarian inidiciptakan oleh Raden Tjetjep Somantri,seorang koreografer tari Sunda pada tahun1950-an. Pada tahun 1965, tarian ini kembalidiperkenalkan dengan kreasi gerak baru olehIrawati Urban, seorang wanita pecinta seni tariyang berasal dari daerah Bandung, JawaBarat. Di daerah Pasundan, tari Merak seringkali dimainkan ketika menyambutkedatangan tamu kehormatan dalam sebuahacara. Dalam sebuah pesta pernikahan adatSunda, Tari Merak seringkali menjadi tarimenyambut kehadiran pengantin lelaki yang hendak berjalan menuju pelaminan.Dalam sebuah pertunjukan, tari Merak umumnya dimainkan oleh seorang atau beberapa orang penari wanita. Ketika pertunjukan, mereka mengenakan kostum yang penuh warna, sepertimerah, kuning, serta hijau. Konon, warna itu menggambarkan pesona warna dari burung merak.Untuk menambah kesan menarik, mereka juga mengenakan selendang yang warnanya senadadengan kostum penari. Selendang itu terikat pada pinggang penari Merak. Ketika dibentangkan,selendang itu tampak seperti sepasang sayap dari seekor burung Merak. Tak pernah terlewatkan, penari Merak juga menggunakan mahkota yang berhiaskan replika kepala burung merak.Dengan diiringi seperangkat alat musik gamelan Sunda, pertunjukan tari Merak dimulai.Gerakan lemah gemulai dari sang penari Merak menjadi ciri khas tersendiri dari pertunjukan tariMerak. Sesekali, mereka menampilkan gerakan layaknya seekor burung yang sedang melompat.Gerakan tari Merak semakin terkesan mempesona ketika penari Merak menari sambilmembentang sepasang sayap yang penuh warna.Dari awal hingga pertunjukan itu usai, penari Merak memainkan gerak yang menggambarkankeanggunan, keindahan serta kelincahan seekor burung Merak. Menurut ceritanya, keseluruhangerak dalam pertunjukan tari Merak ini menggambarkan seekor merak jantan yang berusahamenarik hati sang merak betina.

2.TARI PIRING
Asal Daerah : Minangkabau Sumatera Barat
Alat Bantu : membawa piring dab lilib yang du nyalakan

Tari piring atau dalam bahasa Minangkabaudisebut dengan Tari Piriang, adalah salah satu jenisSeni Tari yang berasal dari Sumatra Barat yaitumasyarakat Minangkabau disebut dengan tari piring karena para penari saat menari membawa piring.Pada awalnya dulu kala tari piring diciptakanuntuk memberi persembahan kepada para dewaketika memasuki masa panen, tapi setelahdatangnya agama islam di Minangkabau tari piringtidak lagi untuk persembahan para dewa tapiditujukan bagi majlis-majlis keramaian yangdihadiri oleh para raja atau para pembesar negeri, tari piring juga dipakai dalam acara keramaianlain misalnya seperti pada acara pesta perkawinan.Mengenai waktu kemunculan pertama kali tari piring ini belum diketahui pasti, tapi dipercaya bahwa tari piring telah ada di kepulaian melayu sejak lebih dari 800 tahun yang lalu. Tari piring juga dipercaya telah ada di Sumatra barat dan berkembang hingga pada zaman Sri Wijaya.Setelah kemunculan Majapahit pada abad ke 16 yang menjatuhkan Sri Wijaya, telah mendorongtari piring berkembang ke negeri-negeri melayu yang lain bersamaan dengan pelarian orang-orang sri wijaya saat itu.Urutan Seni Tari PiringPada Seni tari piring dapat dilakukan dalam berbagai cara atau versi, hal itu semua tergantungdimana tempat atau kampung dimana Tarian Piring itu dilakukan. Namun tidak begitu banyak  perbedaan dari Tari Piring yang dilakukan dari satu tempat dengan tempat yang lainnya,khususnya mengenai konsep, pendekatan dan gaya persembahan. Secara keseluruhannya, untuk memahami bagaimana sebuah Tari Piring disajikan, di bawah ini merupakan urutan atau susunansebuah persembahannya.MAKNA DARI PROSESI TARI PIRINGTari Piring dikatakan tercipta dari ´wanita-wanita cantik yang berpakaian indah, serta berjalandengan lemah lembut penuh kesopanan dan ketertiban ketika membawa piring berisi makananyang lezat untuk dipersembahkan kepada dewa-dewa sebagai sajian. Wanita-wanita ini akanmenari sambil berjalan, dan dalam masa yang sama menunjukan kecakapan mereka membawa piring yang berisi makanan tersebut´. Kedatangan Islam telah membawa perubahan kepadakepercayaan dan konsep tarian ini. Tari Piring tidak lagi dipersembahkan kepada dewa-dewa,tetapi untuk majlis-majlis keramaian yang dihadiri bersama oleh raja-raja atau pembesar negeri.Keindahan dan keunikan Tari Piring telah mendorong kepada perluasan persembahannyadikalangan rakyat jelata, yaitu dimajlis-majlis perkawinan yang melibatkan persandingan. Dalamhal ini, persamaan konsep masih wujud, yaitu pasangan pengantin masih dianggap sebagai rajayaitu µRaja Sehari¶ dan layak dipersembahkan Tari Piring di hadapannya ketika bersanding.Seni Tari Piring mempunyai peranan yang besar di dalam adat istiadat perkawinan masyarakatMinangkabau

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar